Sabtu, 19 Oktober 2013

Perkembangan pada Remaja dan Penyesuaian Diri Remaja


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Remaja merupakan transisi antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa,masa setengah baya dan masa tua.Dimana masa remaja memiliki kematangan emosi, sosial, pisik dan psikis. Remaja juga merupakan tahapan perkembangan yang harus dilewati dengan berbagai kesulitan.Remaja dalam tugas perkembangannya memiliki beberapa fase, dengan melihat semakin rumit permasalahanya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat, agar tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan tersebut.
Ada hal yang diharapkan dimiliki oleh remaja dalam mempersiapkan diri memasuki alam kehidupan masa dewasa, serta memiliki kebutuhan pribadi dalam arti luas. Dari segi individu dikaitkan dengan perkembangan pikir, sikap, perasaan, kemauan dan perlakuan nyata.dari segi lingkungan ada semacam ”tuntutan” dari faktor sosial, religius, nilai-nilai dan norma yang hidup didalamnya.Tuntutan itu “dikenakan” bagi individu sebagai bagian dari lingkungan itu juga.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian dan tugas-tugas perkembangan pada masa remaja?
2.      Apakah faktor-faktor munculnya tugas perkembangan pada remaja?
3.      Bagaimana proses penyesuaian diri remaja?

C.     Tujuan
1.      Mengetahui pengertian dan tugas-tugas perkembangan pada masa remaja
2.      Mengetahui faktor-faktor munculnya tugas perkembangan pada remaja
3.      Mengetahui proses  penyesuaian diri pada remaja



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian dan tugas-tugas Perkembangan pada Remaja
Menurut Doring, langfeld, dan Weld perkembangan dicakup dalam satu kata yaitu”kematangan” yaitu suatu perubahan pisik dan psikis telah mengalami tumbuh dan berkembang pada tingkat tertentu sebagai akibat dari pengaruh mengenai kehidupan organisme, contoh seorang remaja yang dapat berkencan tanpa diajarkan terlebih dahulu.Aspek pisik yaitu jasmani, kelenjar-kelenjar seks dan otak. Sedangkan aspek psikis yaitu perilaku seksual, sikap(perasaan/emosi), minat(cita-cita), pribadi, sosial dan moral.
Pengertian tugas-tugas perkembangan menurut beberapa ahli:
1.      Menurut R.J. Havighurst tugas – tugas perkembangan diartikan sebagai tugas yang timbul pada suatu periode atau masa tertentu dalam kehidupan seorang.
2.      Tugas-tugas perkembangan adalah petunjuk – petunjuk yang memungkinkan seseorang mengerti dan memahami apa yang diharapkan atau dituntut oleh masyarakat dan lingkungan lain terhadap seseorang dalam usia tertentu.
Adapun tugas perkembangan remaja adalah sebagai berikut:
1.      Menerima kondisi fisik dan menggunakan tubuh secara efektif.
Artinya seorang remaja bisa belajar menerima diri sendiri, bentuk tubuh, bentuk wajah, dll. Menggunakan tubuh secara efektif berarti juga harus bisa merawat dan menjaganya.
2.      Dapat menjalin hubungan yang baru dan lebih matang baik dengan teman sejenis atau lawan jenis. Remaja diharapkan sudah mampu untuk menerima pertemanan atau persahabatan tidak hanya dari teman putra atau putri saja, tapi dari keduanya. Selain itu, kremaja diharapkan mampu untuk menjaga dan memelihara hubungan yang sudah terjalin dengan baik.
3.      Dapat menerima peran jenis kelamin.
Belajar menerima peran jenis kelamin artinya, belajar untuk menerima diri sebagai seorang perempuan atau laki-laki sesuai dengan jenis kelaminnya.
4.      Mencapai kemandirian secara emosional, baik terhadap orangtua maupun terhadap orang dewasa lainnya.
5.      Mempersiapkan karir dan kemandirian ekonomi.
Sebagian besar dari remaja ketika ditanya tentang karir jawabannya banyak banget sampai keliatan kalau sebenarnya mereka masih bingung. Agar mereka tidak bingung dan semakin mantap menentukan bidang apa yang nanti akan ditekuni, sebaiknya orangtua atau guru membantu mereka untuk mempersiapkan diri dari sekarang.
6.       Mempersiapkan diri secara fisik dan psikis untuk menikah dan menghadapi kehidupan berumah tangga.
7.      Mengembangkan keahlian intelektual dalam hidup bermasyarakat.
Dalam mengembangkan keahlian intelektual di masyarakat remaja diharapkan mampu mengembangkan keahlian yang dimiliki untuk mempersiapkan masa depan.
8.      Mencapai perilaku sosial yang bertanggungjawab.
9.      Memiliki nilai-nilai yang digunakan sebagai pedoman hidup.
Remaja diharapkan sudah memiliki nilai-nilai yang akan digunakan dalam kehidupan.
Menurut Mappiare (1982) tugas-tugas perkembangan remaja antara lain :
1.      Menerima keadaan fisiknya
2.      Menjalin hubungan baru dengan teman-teman sebaya baik sesama atau lawan jenis
3.       Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tuanya dan orang dewasa lainnya
4.      Memperoleh kepastian dalam hal kebebasan pengaturan ekonomis
5.      Memilih dan mempersiapkan diri ke arah suatu pekerjaan
6.      Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang diperlukan dalam hidup sebagai warga negara yang terpuji
7.      Menginginkan dan dapat berperilaku yang diperbolehkan oleh masyarakat
8.      Mempersiapkan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga
9.      Menyusun nilai-nilai kata hati yang sesuai dengan gambaran dunia, yang diperoleh dari ilmu pengetahuan yang memadai

B.     Faktor-faktor munculnya tugas-tugas perkembangan pada remaja
Munculnya tugas-tugas perkembangan, bersumber pada faktor-faktor berikut:
1.      kematangan fisik, misalnya belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki
2.      belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada masa remaja karena kematangan organ-organ seksual
3.      tuntutan masyarakat secara kultural misalnya belajar membaca, belajar
menulis, berhitung, berorganisasi
4.      tuntutan dari dorongan dan cita-cita individu sendiri, misalnya memilih pekerjaan dan memilih teman hidup
5.      tuntutan norma agama, misalnya taat beribadah kepada Allah, berbuat baik kepada sesama manusia

C.     Proses penyesuaian diri pada remaja   
Hurlock (1980) menyebutkan  bahwa seperti halnya proses penyesuaian diri yang sulit yang dihadapi manusia secara umum, para remaja juga mengalami proses penyesuaian diri di mana proses penyesuaian diri pada remaja ini merupakan suatu peralihan dari satu tahap perkembangan ke tahap berikutnya.
Untuk menjadikan remaja mampu berperan serta dan melaksanakan tugasnya, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat tidaklah mudah, karena masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada masa ini dalam diri remaja terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat pada fisik, psikis, maupun sosial. Salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit adalah yang berhubungan dengan penyesuaian sosial. Remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis dalam berhubungan yang belum pernah ada dan harus menyesuaikan dengan orang dewasa diluar lingkungan keluarga. Untuk mencapai tujuan dari pola sosialisasi dewasa, remaja harus banyak penyesuaian baru.
Agar penyesuaian diri yang dilakukan terhadap lingkungan sosial berhasil (well adjusted), maka remaja harus menyelaraskan antara tuntutan yang berasal dari dalam dirinya dengan tuntutan-tuntutan yang diharapkan oleh lingkungannya, sehingga remaja mendapatkan kepuasan dan memiliki kepribadian yang sehat. Untuk itu remaja harus mengetahui lebih banyak informasi yang tepat tentang diri dan lingkungannya.

Aspek-aspek Penyesuaian Diri
Pada dasarnya penyesuaian diri memiliki dua aspek yaitu:
1.      Penyesuaian Pribadi
Penyesuaian pribadi adalah kemampuan individu untuk menerima dirinya sendiri sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan sekitarnya. Ia menyadari sepenuhnya siapa dirinya sebenarnya, apa kelebihan dan kekurangannya dan mampu bertindak obyektif sesuai dengan kondisi dirinya tersebut.
2.      Penyesuaian Sosial
Setiap individu hidup di dalam masyarakat. Di dalam masyarakat tersebut terdapat proses saling  mempengaruhi satu sama lain silih berganti. Dari proses tersebut timbul suatu pola kebudayaan dan tingkah laku sesuai dengan sejumlah aturan, hukum, adat dan nilai-nilai yang mereka patuhi, demi untuk mencapai penyelesaian bagi persoalan-persoalan hidup sehari-hari.  Dalam bidang ilmu psikologi sosial, proses ini dikenal dengan proses penyesuaian sosial. Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial tempat individu hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Hubungan-hubungan tersebut mencakup hubungan dengan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya, keluarga, sekolah, teman atau masyarakat luas secara umum.



BAB III
Kesimpulan

        Tugas perkembangan ada dalam setiap tahap kehidupan. Tidak hanya untuk remaja namun dari kanak-kanak hingga dewasa lanjut.Setiap tahap kehidupan memang telah memiliki tugas perkembangannya masing-masing agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun teman sebaya dan lingkungan masyarakat. Dimana dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya proses penyesuaian diri oleh remaja.

ROMDAN KURNIAWAN
http://romdankurkur.blogspot.com/2014/11/heroshop-tongsis-tomsis-lensa-fisheye.html Grup Kami HeroShop

0 komentar:

Posting Komentar

romdankurkur itu Romdan